Diduga Tak Miliki IPAL, Limbah Berbau Busuk dari Beach Hotel dan Resort Cemari Pantai Tahuna

Sangihe — kibarindonesia.com — Limbah berbau menyengat yang diduga berasal dari aktivitas operasional Tahuna Beach Hotel dan Resort Santiago di Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, menuai keluhan dari warga sekitar. Limbah tersebut disebut-sebut dibuang langsung ke saluran drainase tanpa melalui proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang semestinya. Kamis 08/05/2025

Sejumlah warga yang ditemui di sekitar lokasi menyebutkan, dugaan pembuangan limbah ini sudah berlangsung cukup lama dan telah menyebabkan pencemaran yang signifikan di kawasan Pantai Tahuna. Selain mengganggu kenyamanan karena bau tak sedap, kondisi tersebut juga dinilai meresahkan karena berpotensi mengancam kesehatan dan lingkungan.

“Setiap hari kami harus mencium bau menyengat. Ini sangat mengganggu aktivitas dan kenyamanan kami,” keluh salah satu warga yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan.


Upaya konfirmasi kepada pihak pengelola hotel belum membuahkan hasil. Tim media kibarindonesia.com telah berupaya menemui General Manager yang dikenal dengan sapaan Pak Putu, namun hingga berita ini ditayangkan, yang bersangkutan belum berhasil ditemui untuk memberikan keterangan.

Kasus ini menambah daftar panjang persoalan pencemaran lingkungan yang ditengarai berasal dari sektor industri dan usaha komersial, di tengah lemahnya pengawasan dari instansi terkait.

Masyarakat mendesak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Sangihe serta pihak berwenang lainnya untuk segera melakukan investigasi menyeluruh. Mereka juga berharap ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pencemaran lingkungan.

“Jangan tunggu sampai dampaknya meluas. Harus ada langkah konkret dari pemerintah daerah,” tegas seorang tokoh masyarakat setempat.

Pemerintah daerah diharapkan tidak hanya melakukan pemantauan, namun juga memberi sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila ditemukan pelanggaran terkait pengelolaan limbah.
( Nina )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *