Sulut – kibarindonesia.com – Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah 1 Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Ringgo Redetyo, angkat bicara menanggapi pemberitaan salah satu media online yang menyudutkan dirinya dengan sejumlah tuduhan. Jumat, 15 Agustus 2025
Dalam klarifikasinya, Ringgo menyatakan bahwa semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak berdasar dan cenderung bersifat fitnah.
“Tuduhan itu tidak memiliki bukti dan fakta yang jelas. Saya tegaskan, semuanya tidak benar,” ujarnya kepada media.
Ada empat Tuduhan Dibantah Tegas
Beberapa poin tudingan yang ia bantah secara langsung meliputi:
- Tuduhan adanya proyek yang dijanjikan kepada pihak tertentu
“Saya tidak pernah menjanjikan proyek kepada siapapun. Proses pengadaan di BPJN berjalan sesuai aturan dan transparan.”
- Isu disharmoni dengan Kepala BPJN dan para PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
“Hubungan saya dengan Kepala BPJN Sulut dan seluruh PPK berjalan baik, profesional, dan harmonis.”
- Klaim bahwa perusahaan pemenang proyek tidak memenuhi syarat
“Semua perusahaan pemenang telah melalui proses evaluasi administratif, teknis, dan harga sesuai regulasi yang berlaku.”
- Tudingan pengaturan proyek oleh pihak internal
“Kami bekerja sesuai mekanisme dan aturan. Tidak ada intervensi, apalagi pengaturan proyek.” tegas Ringgo
Isu ini juga mendapat perhatian dari aktivis Sulut, Jhonathan Mogonta, yang mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan mengutamakan penyelesaian secara damai.
“Kita memasuki momen penting, perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80. Jangan biarkan isu-isu seperti ini memecah kita. Mari torang baku-baku bae, baku sayang, dan fokus membangun Sulawesi Utara,” ungkap Mogonta.
Ringgo Redetyo menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan secara profesional, akuntabel, dan terbuka demi kepentingan masyarakat.
“Kami tidak ingin terpengaruh oleh isu-isu liar. Fokus kami adalah menyelesaikan tugas dengan integritas demi kemajuan Sulawesi Utara
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80, dengan semangat persatuan, mari kita jaga kehormatan negeri dan terus bangun daerah tanpa fitnah dan prasangka.” tegasnya
(Stefanus)