Kemenag Manado Terapkan WFH dan Pembelajaran Daring Antisipasi Potensi Gejolak Sosial

Manado – kibarindonesia.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Manado mengeluarkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi para ASN 50% serta imbauan pembelajaran daring bagi siswa madrasah, sebagai langkah antisipatif terhadap potensi gangguan aktivitas masyarakat akibat rencana aksi unjuk rasa yang diprediksi terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Kebijakan tersebut merujuk pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, dan disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Manado, Hj. Rogaya Udin, dalam apel pagi bersama seluruh jajaran pegawai pada Senin (01/09/2025).

“Kita perlu menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Pelaksanaan tugas dari rumah adalah langkah bijak guna meminimalisasi risiko dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan,” ujar Hj. Rogaya Udin.

Usai apel, Kemenag Manado juga menyisipkan doa bersama demi keselamatan Kota Manado, Sulawesi Utara, dan Indonesia secara keseluruhan. Dalam ibadah rutin ASN Kemenag beragama Kristen yang dilaksanakan di Ruang Seksi Bimas Kristen, dipimpin oleh Penyuluh Agama, Pdt. Meike Kawet, Kepala Seksi Bimas Kristen, Gbl. Patricia Chriestine Ratu juga memberikan arahan kepada peserta ibadah.

Dalam kesempatan tersebut, Kakan Kemenag mengajak seluruh masyarakat lintas agama untuk meningkatkan kualitas ibadah dan introspeksi diri.

“Mari kita melakukan istighosah, kebaktian, dan doa sesuai agama masing-masing. Jangan terpancing provokasi. Semakin kita terpancing, semakin tidak menentu masa depan negeri ini,” pesannya.

Hj. Rogaya Udin juga menegaskan pentingnya peran ASN sebagai figur publik yang menjadi teladan moral dan sosial. Dalam era digital, ia meminta ASN untuk bijak bermedia sosial, menghindari komentar provokatif, serta tidak mempertontonkan gaya hidup mewah yang berpotensi melukai perasaan masyarakat yang sedang kesulitan.

“Mari kita hidup sederhana. ASN harus menjadi contoh. Jangan justru menyakiti hati rakyat dengan pamer kemewahan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan agar ASN Kemenag menjadi agen penyebar informasi edukatif, sejuk, dan membawa manfaat bagi masyarakat luas. Ia juga menginstruksikan agar seluruh kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa ditunda sementara, hingga situasi nasional benar-benar kondusif.

Sebagai garda terdepan dalam penguatan nilai-nilai keagamaan, Kementerian Agama Kota Manado menegaskan komitmennya dalam menjaga harmoni sosial dan moderasi beragama. Melalui berbagai pendekatan spiritual dan pembinaan ASN, Kemenag Manado berupaya menciptakan keteladanan sosial di tengah masyarakat.

“Kemenag hadir untuk menjaga kedamaian, ketertiban, dan menjembatani perbedaan. Kita harus menjadi pelopor moderasi beragama di tengah dinamika bangsa yang terus bergerak,” pungkas Hj. Rogaya Udin.
(Stefanus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *