Pembangunan MORR III Tahap IV Dipercepat, Solusi Kemacetan dan Pendorong Ekonomi Sulawesi Utara

Manado – kibarindonesia.com – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis nasional. Salah satu proyek prioritas yang tengah dikebut adalah Manado Outer Ring Road (MORR) III Tahap IV yang terletak di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Proyek jalan lingkar ini diyakini menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Manado sekaligus mendorong pertumbuhan investasi, industri, dan sektor pariwisata di kawasan timur Indonesia.

Menteri PUPR Dody Hanggodho menegaskan bahwa pengembangan jaringan jalan dan jembatan adalah fondasi penting untuk memperkuat konektivitas antarwilayah serta membuka akses bagi kegiatan ekonomi nasional.

“Pengembangan infrastruktur transportasi di seluruh Indonesia, mulai dari kota besar hingga daerah tertinggal, kami lakukan untuk membuka akses investasi, mendukung kawasan industri, mendorong sektor pariwisata, dan memperkuat konektivitas,” ujar Menteri Dody saat meninjau lokasi proyek di Minahasa

Manado Outer Ring Road dirancang memiliki total panjang 33,62 kilometer, terbagi dalam beberapa tahap sejak pengerjaan dimulai pada tahun 2007:
MORR I: 10,63 km (selesai 2007)
MORR II: 5,25 km (selesai 2015)
MORR III: 11,39 km (dimulai 2021, dikerjakan bertahap)

Adapun progres MORR III terbagi dalam beberapa tahap:
Tahap 1: 1,62 km (selesai 2021)
Tahap 2: 1,5 km (selesai 2022)
Tahap 3: 1,90 km (selesai 2023)
Tahap 4: 2,6 km (mulai Agustus 2025, ditargetkan rampung 2027)

Tahap keempat ini menjadi fokus utama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, mengingat peran strategisnya dalam menghubungkan jalur logistik Manado–Gorontalo dengan jaringan jalan nasional lainnya.

Pemerintah optimistis pembangunan MORR akan membawa multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara. Jalur ini dirancang dengan spesifikasi jalan nasional, yaitu lebar badan jalan 7 meter dan bahu jalan 2 meter di kedua sisi, memungkinkan dilalui kendaraan berat dengan aman dan lancar.

Mengurangi beban lalu lintas pusat Kota Manado dengan mengalihkan kendaraan berat ke jalur lingkar. Mempercepat distribusi logistik, yang berdampak langsung pada efisiensi biaya dan waktu sektor perdagangan serta industri.

Meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata unggulan seperti Taman Laut Bunaken, dengan waktu tempuh yang lebih singkat dan lancar. Memperkuat peran Sulawesi Utara sebagai hub ekonomi kawasan timur Indonesia, berkat konektivitas antarprovinsi yang lebih baik.

Menteri Dody menekankan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya proyek fisik, melainkan investasi jangka panjang yang bertujuan langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dialokasikan melalui APBN benar-benar memberikan manfaat nyata, tidak hanya di kota besar tetapi juga hingga pelosok daerah,” tegasnya.

Tak hanya MORR, Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan berbagai proyek strategis nasional lainnya di Sulawesi, termasuk pembangunan jalan nasional, jembatan penghubung antardaerah, serta infrastruktur dasar yang menopang kehidupan masyarakat.

Target penyelesaian MORR III Tahap IV pada 2027 akan menjadi tonggak penting percepatan pembangunan infrastruktur Sulawesi Utara, yang pada gilirannya akan memperkuat daya saing daerah dan mendukung pemerataan pembangunan nasional.
(Stefanus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *