Manado — kibarindonesia.com – Di momentum bersejarah Hari Sumpah Pemuda ke-97, semangat persatuan dan keberanian kembali digaungkan, kali ini bukan di medan perang melawan penjajah, tetapi dalam perjuangan melawan korupsi yang mencederai rakyat. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Manado, Darwis Hutuba, menegaskan bahwa pemuda masa kini harus menjadi garda depan dalam menegakkan keadilan dan membela kepentingan publik.
“Dulu pemuda berjuang dengan senjata, sekarang kami berjuang dengan karya, integritas, dan keberanian untuk bersuara. Di era digital ini, pemuda tidak boleh diam melihat ketidakadilan, terutama dalam kasus korupsi yang merugikan rakyat kecil,” tegas Darwis kepada Media di momen memperingati Hari Sumpah Pemuda di Manado, Selasa (28/10/2025).
Dalam pernyataannya, Darwis menyentil lambannya penanganan kasus dugaan korupsi Perumda Pasar Manado yang hingga kini masih bergulir di Ditreskrimsus Polda Sulawesi Utara. Ia menilai proses hukum berjalan terlalu lama lantaran hasil audit perhitungan kerugian negara dari BPKP Sulut belum juga diserahkan ke pihak kepolisian.
“Kami mendesak BPKP Sulawesi Utara segera menyerahkan hasil audit tersebut kepada Polda Sulut. Jangan biarkan publik menunggu dengan penuh kecurigaan. Penegakan hukum tidak boleh menjadi panggung sandiwara,” ujar Darwis dengan nada tegas.
Ia menambahkan, IKAPPI Manado sebagai bagian dari elemen civil society merasa terpanggil untuk mengawal proses hukum kasus tersebut hingga tuntas, tanpa kompromi dan tanpa intervensi politik.
Darwis juga menyinggung bahwa kasus dugaan korupsi Perumda Pasar Manado kini telah mendapat perhatian dari Istana Presiden, setelah adanya laporan dari berbagai LSM yang menyoroti lambannya proses penyelidikan.
“Kami berharap BPKP dan Polda Sulut bisa bersinergi menegakkan hukum dengan tegas dan transparan, sesuai dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal pemberantasan korupsi. Jangan sampai ada drama yang menodai kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum,” lanjutnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Darwis menegaskan bahwa IKAPPI Manado bersama masyarakat pasar akan terus mengawal kasus ini hingga ada penetapan tersangka dan proses hukum di pengadilan.
“Kalau BPKP terus berlarut-larut, kami siap turun ke jalan dan menduduki kantor mereka. Ini bukan ancaman, tapi seruan moral untuk keadilan,” tutup Darwis.
Momentum Sumpah Pemuda ke-97 ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan belum padam. Hanya medan perangnya yang berubah dari merebut kemerdekaan menjadi melawan korupsi dan ketidakadilan demi masa depan Indonesia yang bersih dan berdaulat. (*)





