Apakah Benar PT KNS/ Mahkota Diesel Nyaris Bangkrut? Sehingga Gaji Karyawan Tertunda Belum Dibayar

Manado – kibarindonesia.com – Viral dimedia sosial diduga sejumlah pekerja PT KNS (Kemilau Nu Sian) salah satu perusahaan kontraktor besar yang ada di Manado dikabarkan nyaris gulung tikar. Salah satu penyebabnya karena kalah bersaing dengan perusahaan lain sehingga keuangan perusahaan tersebut diduga jatuh sehingga membuat gaji karyawan tidak dibayarkan

Sekitar 13 karyawan PT KNS masih berjuang untuk mendapatkan hak mereka setelah gaji yang tertunda selama tiga bulan belum juga dibayarkan. Ironisnya, sebagian karyawan yang tidak ikut menuntut diduga telah menerima pembayaran sebagian, sementara mereka yang mendatangi kantor untuk menagih haknya justru belum mendapatkan kepastian.

“Kami tetap bekerja, tapi kenapa gaji kami tidak dibayarkan? Masa hanya karena kami menuntut hak, malah tidak diprioritaskan?” ungkap salah satu koordinator pekerja saat menemui pihak HRD.


Menanggapi tuntutan tersebut, perwakilan HRD berdalih bahwa kondisi keuangan perusahaan sedang dalam krisis. Mereka mengklaim bahwa seluruh karyawan, termasuk pihak HRD sendiri, hanya menerima panjar atau uang muka gaji.

Namun, yang menarik perhatian adalah, dugaan bahwa Boss PT KNS adalah KO Dede
Pemilik Toko Mahkota Diesel yang merupakan toko besar yang menjual alat alat pertanian dan memiliki sumber daya lebih kuat. Jika benar demikian, muncul pertanyaan: mengapa perusahaan dan toko tidak segera menyelesaikan pembayaran gaji karyawan?

“Kalau PT KNS memang bagian dari Mahkota Diesel, seharusnya tidak ada alasan untuk menunda gaji kami sampai berbulan-bulan,” ujar seorang pekerja dengan nada kecewa.

Hingga saat ini, pihak PT KNS belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan hubungan mereka dengan Mahkota Diesel maupun kepastian kapan gaji karyawan akan dibayarkan secara penuh. Sementara itu, para pekerja berjanji akan terus memperjuangkan hak mereka hingga mendapatkan kejelasan dari perusahaan. Bagini.?

Adapun dalam hal ini ketika awak.Media mencoba mengkonfirmasi masalah tersebut kepada salah seorang pejabat PT KSN berinisial Sira melalui via whastapp beliau belum merespon, walaupun pesan sudah dibaca sehingga berita ini terbit
26/02/2025
( Stefanus )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *