Manado – kibarindonesia.com – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I dan Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemeliharaan Danau Tondano.
Acara berlangsung di Ruang Yudha Makodam XIII/Merdeka, Kamis (26/7 2025), dihadiri seluruh pejabat utama kedua instansi.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BWS Sulawesi I, Sugeng Harianto, menegaskan status kritis Danau Tondano sebagai danau prioritas nasional berdasarkan Perpres No. 60/2021.
“Sedimentasi tinggi dan enceng gondok liar telah menurunkan kapasitas tampungan danau, memicu banjir di wilayah sekitarnya. Kolaborasi multipihak, termasuk TNI, krusial untuk kesuksesan penyelamatan,” ujarnya. Sugeng juga menyampaikan apresiasi atas komitmen Kodam dalam upaya pemulihan danau.
Pangdam XIII/Merdeka, Mayor Jenderal Suhardi, menyoroti perlunya strategi efektif penanganan enceng gondok. “Semangat kebersamaan, ketulusan, dan tekad kuat untuk masyarakat harus menjadi pondasi kerja kita. Saya optimistis sinergi ini akan mengurangi enceng gondok secara signifikan dan membuka peluang kerja sama bidang lain ke depan,” tegasnya.
Acara dihadiri seluruh Pejabat Utama (PJU) Kodam XIII/Merdeka (Kepala Staf, Inspektur, serta Asisten Pangdam) dan jajaran BWS Sulawesi I (Pejabat Fungsional Madya, Kepala Satker OP SDA, dan PPK OP SDA I).
Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama, menandai dimulainya kolaborasi nyata antara instansi sipil dan militer untuk pemulihan lingkungan strategis di Sulawesi Utara.
( Stefanus )
