Manado – kibarindonesia.com – Tragedi kebakaran kapal KM Barcelona V.A yang menewaskan empat orang penumpang menyisakan duka mendalam dan pertanyaan besar di tengah publik. Salah satunya adalah ketidakhadiran Direktur PT Surya Pasific Indonesia (SPI), V.A. Ko Sim, yang hingga kini belum terlihat menemui keluarga korban ataupun meninjau langsung lokasi kejadian.
Sikap diam dan ketidakhadiran sang direktur dalam momen krisis ini memicu kritik tajam dari berbagai pihak. Banyak yang mempertanyakan empati perusahaan dan menilai bahwa langkah tersebut menunjukkan kurangnya tanggung jawab moral atas insiden yang merenggut nyawa manusia.
Tak hanya itu, dugaan kelalaian Nahkoda kapal serta kurangnya pelatihan kru atau Anak Buah Kapal (ABK) turut disorot. Informasi sementara menyebutkan bahwa penanganan awal terhadap kebakaran berlangsung lambat dan tidak terkoordinasi, yang diduga menjadi penyebab utama jatuhnya korban jiwa.
KM Barcelona V.A merupakan kapal penumpang modern milik PT Surya Pasific Indonesia yang diluncurkan pada Desember 2021. Kapal ini dikenal sebagai salah satu armada unggulan perusahaan dengan fasilitas mewah dan kenyamanan premium untuk para penumpangnya.
Namun, insiden kebakaran yang terjadi baru-baru ini mengungkap celah serius dalam sistem keamanan dan kesiapsiagaan kru kapal. Hingga kini, awak media masih berupaya mendapatkan pernyataan resmi dari pihak perusahaan, namun belum membuahkan hasil.
Aparat Penegak Hukum (APH) didesak untuk segera melakukan investigasi menyeluruh, baik terkait penyebab kebakaran maupun potensi kelalaian pihak perusahaan dalam menjamin keselamatan penumpang. Tragedi ini menjadi alarm keras bagi seluruh pelaku industri pelayaran agar mengutamakan aspek keselamatan dan tidak mengabaikan tanggung jawab sosial mereka.
Senin 21/07/2025
(Stefanus)