Kisah Sedih THL Kebersihan Yang Merasa Hak Mereka Terabaikan

Manado – kibarindonesia.com – Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Kebersihan yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mengeluhkan karena gaji yang mereka yang awalnya Rp 3.100.000 sekarang dipotong dan hanya menerima Rp 2.600.000 per bulan. Pada hal harga kebutuhan pokok sekarang semuanya naik sehingga mereka sering berhutang untuk mencukupi biaya hidup.

Hal tersebut disampaikan, seorang THL Dinas Kebersihan Kota Manado kepada awak media yang meminta namanya di rahasiakan. Menurutnya, “kebijakan yang di ambil Pemerintah Manado ini, menurut saya adalah keputusan yang berat untuk diambil karena mengingat besarnya manfaat untuk kami para pekerja apa lagi saat ini semua bahan pokok naik,

Selain itu gaji sudah di potong menjadi Rp 2.600.000 itu pun kami terima hanya 2.500.000 sehingga kami merasa tersiksa akan hal tersebut. Bulan ini saya, kami THL yang belum menerima gaji sehingga harus berhutang kesana kemari, untuk itu saya meminta kepada Pak WaliKota Manado Andrei Angouw agar lebih memperhatikan hak kami,'” ucap sedih Nara Sumber tersebut

Beliau juga menambahkan, “Terkait uang BBM yang dulunya Sebesar Rp 1.500.000 untuk mobil Truck sampah sedangkan untuk motor bentor sampah 750.000 perbulan. Tapi sekarang sekarang sudah di kurangi menjadi Rp 500.000 per bulan sedangkan harga BBM sudah naik sehingga kami kadang memutar otak untuk menghadapi masalah BBM tersebut,” ucap pekerja bersih-bersih tersebut

Terkait permasalahan tersebut, Bobby.P seorang warga manado saat di mintai tanggapan mengatakan, “Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan hal ini, sebab Peran pekerja THL kebersihan lingkungan sangatlah penting, begitu juga terhadap kesejahteraan pekerja, keberhasilan bisnis industri juga berpengaruh akan bersihnya lingkungan dari Kota Manado ini,” ujar Bobby P
26/03/2024

( Stefanus )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *