Sulawesi Utara – kibarindonesia.com – Kasus anjungan TMII Sulut belakangan Viral karena telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, KPK dan jampidsus kejagung. Sehingga membuat masalah tersebut menjadi sorotan besar, WETE alias Welly/willy yang belakangan menjadi soroton, sebab WETE disebut sebut sebagai pengusaha besar beras di Sulut
Beliau juga disebut oleh sumber yang meminta namanya di rahasiakan, di duga sering menyiapkan beras bagi kebutuhan sejumlah pejabat yang berkuasa ketika ada ivent politik, bahkan di sebut WETE adalah mafia proyek terbesar di sulawesi utara dan sangat terkenal di internal PNS Pemprov Sulut dan kab/kota.
Bahwa jika proyek tersebut WETE sudah masuk maka peserta lain harus mundur dengan sukarela atau akan bermasalah dengan penguasa, WETE bukan sembarang orang karena merupakan sahabat Dekat Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Terinformasi di KPK bahwa mereka sudah melacak sepak terjang WETE selama ini di beberapa proyek pemerintah yang bermasalah di sulawesi utara termasuk proyek SiMRS, proyek Rs ODSK, proyek RS ratumbuysang dan beberapa proyek jalan, bangunan dan Pasar di seluruh sulawesi utara
Diketahui bahkan WETE sering sekali keluar negeri bersama para pejabat Sulut dan itu bisa di cek di imigrasi tentang catatan penerbangan WETE bersama pejabat siapa saja maka dari situ dapat ditelusuri garis hubungannya termasuk kedekatannya jadi sosok WETE ini bukan hanya sekedar pengusaha biasa tapi itu pintu masuk untuk membongkar jaringan mafia proyek di sulut
Di duga juga WETE terbiasa setiap ada ivent politik terutama pilkada ikut campur dengan memberi sumbangan ke para calon yang diganti dengan proyek pemerintah tapi selama ini banyak PNS diam saja karena tahu besarnya pengaruh WETE dalam kekuasaan sehingga disini KPK perlu diback up langsung oleh Presiden joko widodo jika ingin membongkar semua “kongkalikong”
Yang terjadi karena terinformasi berkat kedekatan WETE dengan pejabat tertinggi di sulut maka nama WETE juga sering membantu orang nomor satu di partai pemenang pemilu di indonesia sehingga sangat sulit menyentuh dia tapi akan menjadi prestasi yang luar biasa bagi polisi,j aksa dan KPK di mata publik dan Dimata Presiden Joko widodo jika mampu membongkar semua permainan ini
Menurut sumber hampir semua pekerjaan di sulawesi utara tidak ada yang berdaya jika WETE sudah masuk dan rata rata hasil pekerjaaannya juga tidak baik tapi karena berteman dengan penguasa WETE berusaha mengendalikan aparat termasuk badan pemeriksa dan itulah kenapa sosok WETE sulit tersentuh,dia ibarat Bendum swasta dan merajai hampir semua proyek di sulut
Termasuk juga rajin memberi upeti ke pejabat pejabat begitu desas desus yang beredar, menurut wiliam salah satu warga patut di telusuri juga TPPU yang bersangkutan karena pasti melibatkan banyak pihak atau orang besar dan bukan hanya sekedar kasus Anjungan TMII ini dan ini ibaratnya hanya puncak gunung es jadi perlu diperiksa semua kasus yang lain yang melibatkan WETE
Karena rata rata pasti proyek kelas kakap dan bisa menyelamatkan banyak uang negara, sangat kasihan banyak uang rakyat terbuang percuma dijadikan proyek semua padahal bisa untuk membantu kesehatan gratis warga atau program lain yang bermanfaat langsung bagi rakyat
Maka kami warga meminta Presiden jokowi dan instansi berwenang seperti KPK, APH Polda Sulut dan kejaksaan agung segera meringkus mereka ujar warga, seperti diketahui proyek Anjungan TMII yang berbandrol ratusan milyar dicurigai bermasalah karena tidak pernah selesai
Bahkan Tahun ini juga meminta tambahan anggaran sejumlah puluhan Milyar dari APBD Sulut dan di tahun 2020 saja sudah menghabiskan nyaris 100 M tapi yang berdiri hanya tiang tiang saja menurut stella runtuwene anggota DPRD Nasdem yang mengunjungi lokasi dan di ungkapkan setelah mengunjungi lokasi didapati banyak bangunan tidak sesuai dan tidak dapat difungsikan,
Wartawan media ini telah mencoba klarifikasi menghubungi nomor orang yang disebut sebut dengan inisial WETE di 0811XX2475 Namun tidak direspon walaupun sudah centang dua bahkan telah coba ke rumah yang bersangkutan di perumahan termewah di wilayah kairagi kota manado tspi tidak ada tanggapan, sampai berita ini di terbitkan
09/04/2024
( *** Tim )