Manado – kibarindonesia.com – Pasar murah yang diadakan oleh Pemerintah Kota Manado dan dihadiri oleh Wakil Walikota Manado menjadi sorotan publik. Kegiatan yang dilaksanakan di Gereja Immanuel Bahu ini menuai kritik dari sejumlah warga dan tokoh masyarakat Kelurahan Bahu.
Dalam sebuah postingan di media sosial, seorang warga yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat menulis, “Berdalih PASAR MURAH, tapi berada di Rumah Tuhan. Sarat POLITIK. PECAT BPMJ GMIM Immanuel Bahu bersama Ketwil. Sudah tau bahwa Tuhan marah berjualan di Bait Suci. BPMJ GMIM IMANUEL BAHU, SEGERA MUNDUR. DI BAHU Masih banyak kader, banyak pendeta. TOLAK PASAR MURAH DAN GANTI BPMJ SERTA KETUA WILAYAH MBD,” tulisnya di akun Facebook.
Cuma Krn kpntingn politik

Itu namanya kepentingan yang menggunakan pembungkus bermerek politik. Kasihan juga tapi masyarakat kita memang masih “LAPAR” dan mereka butuh makanan murah. GBU my friend.
Semakin lari dr KEBENARAN FIRMAN
Pimpinan gereja tambah skolah lagi spy tahu apa arti gereja itu bait ALLAH bkn pasar
Para calon politik tdk ada etika tdk bisa membedakan t4 ibadah dgn pasar at super market
Kan Ada Kantor Lurah Kalau Mau Berjualan Bukangnya Di Bagian Gedung Gereja Yoi To Pak Boss VentjeLempoy Pak Anthon Tombeng Dll🙏Betul Atau Tidak.. ?!?
TUHAN, demi kepentingan ego manusia sdh tdk berlaku apa yg d ajarkan Tuhan Yesus, kok tdk ada yg namanya TAKUT AKAN TUHAN, ya ?
Walaupun jemaat lapar tp jangan berjualan di gereja. Ada di Alkitab, Tuhan marah dan melempar semua jualan.
Kritikan ini mencuat karena penggunaan gereja sebagai tempat untuk kegiatan pasar murah dianggap tidak pantas.

Dalam Kitab Suci umat Kristiani, Matius 21:12 menyebutkan, “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah,” yang menekankan pentingnya menjaga kesucian rumah Tuhan dari kegiatan komersial.
Namun, ada pula pihak yang berpendapat bahwa pasar murah ini merupakan upaya positif untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di tengah harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi.
Gereja, sebagai pusat komunitas, dinilai strategis untuk menjangkau masyarakat yang memerlukan bantuan.
Di sisi lain, kekhawatiran adanya muatan politik dalam kegiatan ini juga tidak bisa diabaikan. Kehadiran Wakil Walikota Manado dalam acara tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa pasar murah ini mungkin lebih ditujukan untuk kepentingan politik daripada sekadar membantu masyarakat.
Keputusan terkait penggunaan gereja sebagai lokasi pasar murah harus mempertimbangkan keseimbangan antara niat baik untuk membantu masyarakat dan menjaga kesucian rumah Tuhan.
27/07/2024
( Redaksi )
 
									 
											




