Manado – kibarindonesia.com – Sebuah postingan di Facebook yang diunggah oleh Noldy Steven Rompas mengenai pelayanan apotek di RSUD Prof Kandou, salah satu rumah sakit terbesar di Sulawesi Utara, telah viral dan menarik banyak perhatian dari masyarakat. Dalam postingan tersebut, Noldy mengungkapkan kekecewaannya terhadap seringnya obat yang kosong atau digantikan dengan jenis obat lain yang tidak cocok dikonsumsi oleh pasien.
“Maaf, karena tidak ada perubahan atas pelayanan Apotik Farmasi Cardiac RS. Kandou. Saya hanya tidak inginkan orang lain mengalami hal yang sama. Tapi kita yakin sudah banyak pasien yang mengalami hal ini, tapi takut untuk komplen… Ini menyangkut HAK Pasien… Ini masalah obat yang sering kosong, atau diganti dengan jenis yang lain tapi dirasa tidak cocok saat di konsumsi,” tulis Noldy.
Postingan ini memicu banyak komentar dari masyarakat Sulawesi Utara yang mengisahkan pengalaman serupa dan menuntut perbaikan pelayanan di RSUD Kandou. Salah satu komentar datang dari Joko Lelono Slamet yang menulis, “Tugas seperti ini yang merugikan pasien dan akibatnya bisa fatal, mending dikeluarkan saja orang seperti ini dari rumah sakit.”
Juhendry Maringka juga berbagi pengalaman negatifnya, “So pernah kejadian pa kita ba tunggu antrian pe lama serta dapa kamari obat nda sesuai dengan resep, di resep da tulis mo dpa obat anti nyeri (for tulang karna baru klar oprasi) serta di bagian apoteker bilang obat kosong kong drng ganti deng obat asam lambung. Orang pe saki dorang cuman ja pandang enteng akang. Up sampe dpa pecat orang model bagini!!”
Sementara itu, Safrin Apind Uneto mendukung tindakan Noldy dengan berkomentar, “Mantap harus berani speak up dengan hal hal begini.”
Diharapkan pihak RSUD Prof Kandou dapat segera merespons keluhan ini dengan tindakan nyata, seperti peningkatan manajemen stok obat dan pelatihan untuk staf apotek, guna memastikan hak-hak pasien terpenuhi dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sementara itu Dirut RSUD Prof Kandou Dr.dr Ivonne Elisabeth Rotty,M.saat mau dikonfirmasi awak Media, nomor beliau sudah tidak aktif sampai berita ini diterbitkan. Sementara itu melalui Anto, Humas RSUD Prof Kandou saat dikonfirmasi melalui via WhastApp langsung merespon dengan membalas, Selamat siang…
info berita ini sudah di perintahkan oleh pimpinan untuk di TL.
Dan pihak RS sementara TL.
18/06/2024
( Stefanus )
