Wajah Kota Ratahan Terkoyak: Proyek Mangkrak dan Trotoar Jadi Lapak Menuai Sorotan

Minahasa Tenggara — kibarindonesia.com – Alih-alih menyambut pengunjung dengan wajah kota yang tertata, pusat Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) justru menyuguhkan pemandangan memprihatinkan sehingga harus di benahi. Selasa 09/09/2025

Ratahan, ibu kota kabupaten yang seharusnya menjadi etalase pembangunan, kini diwarnai dengan deretan proyek mangkrak, drainase, lubang bahu jalan yang berbahaya, dan trotoar yang berubah fungsi menjadi lapak pedagang

Kondisi ini terlihat jelas ketika melintasi area strategis di pusat kota. Di sisi kiri jalan, tepatnya dari depan Bank SulutGo Cabang Ratahan, tampak bekas proyek tak bertuan yang terbengkalai. Deretan kendaraan yang parkir sembarangan di badan jalan setiap pagi, terutama saat aktivitas pasar memuncak, semakin memperparah kemacetan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Kekacauan tak berhenti di situ. Di depan Bank BNI Cabang Ratahan, lubang menganga di sisi kiri dan kanan jalan menjadi ancaman nyata bagi keselamatan. Lubang-lubang ini belum mendapat penanganan, meski telah lama menjadi keluhan masyarakat.

Memasuki perempatan Maal Ratahan, trotoar yang semestinya diperuntukkan bagi pejalan kaki kini telah beralih fungsi menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima. Penataan ruang kota pun seolah hilang arah, memperlihatkan lemahnya pengawasan dan pengelolaan oleh pemerintah daerah.

Kondisi ini memicu keresahan publik. Sejumlah warga mendesak Bupati Minahasa Tenggara, Ronal Kandoli, untuk segera turun tangan menyelesaikan proyek-proyek terbengkalai yang mencoreng wajah kota.

“Kami berharap Bupati tidak tinggal diam. Proyek mangkrak harus dituntaskan, pedagang harus diberi tempat yang layak, dan trotoar dikembalikan fungsinya. Jangan tunggu sampai ada korban baru bertindak,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Selain itu, warga juga meminta agar petugas dan pengamanan lalu lintas disiagakan, mengingat jalan lingkar saat ini sedang dalam tahap perbaikan dan seluruh kendaraan dialihkan melalui pusat kota.

Dengan kondisi ini, masyarakat Minahasa Tenggara kini menantikan pembuktian kinerja Bupati Ronal Kandoli. Sebab wajah sebuah kota adalah cerminan nyata dari kepemimpinan daerahnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *