Sulawesi Utara – kibarindonesia.com – Hadirnya Irjen. Pol. Roycke Harry Langie, SIK, MH, sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) baru di Sulawesi Utara (Sulut) menggantikan Irjen. Pol. Yudhiawan SIK, SH, MH, MSi, (28 September 2024) menjadi harapan baru bagi sebagian besar orang Sulut, yang merindukan keadilan di bidang penegakan hukum.
Secercah harapan ini nampak mulai bersinar dari Kapolda Sulut yang notabene adalah Kawanua. Sabtu 26/10/2024
Salah satu harapan diungkapkan oleh “Tokoh masyarakat yang juga Pengamat hukum” Efraim Lengkong. Ia mengharapkan, fenomena “Pintu Air” di Wilayah hukum Kepolisian Daerah Sulawesi Utara akan terkikis dengan kepemimpinan yang baru.
Ditanya arti dari “Pintu Air” Lelaki tua berpenampilan “Gen Z”, ini berkata “Kasus yang sebenarnya boleh di buka di tutup, kasus hukum yang semestinya ditutup dibuka” Yaa ibarat pintu air.
Ia menambahkan, akhir-akhir ini dirinya membaca adanya penggiringan opini dari yang mengaku pengamat inilah, pengamat itulah agar Kapolda fokus pada hajatan demokrasi, fokus guna mengantisipasi dinamika politik yang berpotensi kerawanan.
“Heran potensi kerawanan apa yang dimaksud, Sulawesi Utara sejak dulu menjalani pesta demokrasi aman-aman saja”, kata lelaki yang sudah melewati tiga jaman ini.
Ia juga mengakui bahwa di hpnya dikirimin pesan WhatsApp, #SULUT DARURAT DEMOKRASI# . Makanya Rakyat sebagai Pemilik Kedaulatan Negara harus bergerak.# RAKYAT BERGERAK #.
Apanya yang darurat ?, kita semua, laki-laki dan perempuan orang Sulawesi Utara sejak dulu sudah mengenal hidup berdemokrasi, termasuk kesetaraan perempuan dan laki-laki sudah lama berlaku dan diajarkan oleh Maria Maramis, Ny, Walanda, “far before” Kartini.
Terkait pemanggilan beberapa pejabat, Lengkong mengutip apa yang disebut Presiden Prabowo, “Ikan membusuk dari kepala”. Dan untuk mencari penyebabnya penyidik harus mulai dari ekor”, katanya.
Saya punya keyakinan bahwa semua L,P yang membeku akan dicairkan termasuk LP Hoax dan hate speech yang sudah masuk.
“Keberanian Merupakan Tulang Punggung Kesuksesan” Dan itu ada di pundak “Tuama Minahasa” Tou Kawanua,
(Stefanus)
