Manado – Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol. Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H. mendapat apresiasi luas dari masyarakat atas kepemimpinan dan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan serta membuka ruang dialog yang sehat antara aparat dan rakyat. Rabu 03/09/2025
Dalam pernyataannya, Kapolda menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa, yang telah bersama-sama menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi.
“Terima kasih kepada masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang telah berperan aktif menjaga keamanan. Saya juga memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai,” ujar Kapolda.
Ia menegaskan bahwa kondisi kondusif yang tercipta di “Bumi Nyiur Melambai” menjadi bukti kedewasaan berdemokrasi masyarakat Sulawesi Utara.
“Kebersamaan ini menunjukkan bahwa kita mampu menyuarakan pendapat secara demokratis tanpa mengorbankan ketertiban umum. Mari terus bergandengan tangan menjaga keamanan, kedamaian, dan keharmonisan di daerah kita tercinta,” tambahnya.
Salah satu bentuk apresiasi datang dari Aktivis Jeffrey Sorongan yang secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap kinerja Kapolda.
“Saya sangat bangga atas pencapaian Kapolda Sulut Irjen Pol. Roycke Harry Langie. Beliau turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan mahasiswa saat aksi di DPRD Provinsi dan mendengar aspirasi buruh di kantor gubernur. Ini bentuk nyata polisi yang berpihak pada rakyat,” tegas Sorongan
Ia juga menyoroti ketegasan Kapolda dalam upaya penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Beliau adalah sosok pemimpin yang baik dan tegas. Apalagi saat ini beliau sedang fokus memeriksa berbagai kasus korupsi. Kita doakan semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan kekuatan kepada beliau dalam mengemban amanah ini,” tambah Sorongan
Kepemimpinan Irjen Pol. Roycke Langie dinilai mencerminkan wajah Polri yang humanis, responsif, dan berintegritas. Turunnya langsung ke tengah masyarakat, serta pendekatan persuasif dalam merespons dinamika aspirasi publik, memperlihatkan komitmen beliau menjadikan Polri sebagai pelayan dan pelindung masyarakat yang sesungguhnya.
Dukungan masyarakat seperti ini menjadi cermin bahwa kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dapat dibangun dengan keteladanan, keterbukaan, dan keberpihakan terhadap keadilan.
(Stefanus)
