Sulawesi Utara – kibarindonesia.com – Balai Wilayah Sungai ( BWS ) Sulut saat ini terus menggenjot proyek Pekerjaan Pembangunan Bangunan Pengendali Banjir Sungai Kalasey Tahun Anggaran (TA) 2024.
Adapun paket proyek tersebut dalam pengawasan tim pendampingan pembangunan strategis ( PPS ) Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Utara sehingga saat ini pekerjaan yang dikerjakan aman berjalan sesuai rencana
Dengan Kontraktor pelaksana dalam pekerjaan tersebut adalah PT Indahjaya Karya Abadi dengan sumber dana APBN sebesar 15.620.011.053,29 Tahun 2024.
Adanya pembangunan bangunan pengendali banjir di sungai Kalasey tersebut bekerja sama dengan Pemprov Sulut sangat penting untuk mengantisipasi banjir di wilayah tersebut
Mewakili PPK Sungai Dan Pantai 1 , BWS Sulawesi I Pelaksana Teknik Alain Tanod, ST
saat di wawancara awak Media menjelaskan
“Pembangunan infrastruktur tersebut sangat penting untuk mengantisipasi banjir yang nantinya akan mengakibatkan kerugian signifikan bagi masyarakat
Ada 2 lokasi pembangunan bangunan pengendali banjir yang di kerjakan di sungai Kalasey. Yang pertama di sungai Ring Road III (MORR III) belakang SD Inpres Kalasey sepanjang 150 meter. Di wilayah itu, proyek BWS Sulawesi I untuk mengantisipasi terjadinya perubahan morfologi sungai yang akan memicu banjir jika sewaktu waktu terjadi
Yang kedua pekerjaan pengecoran, pasangan batu di muara sungai Pantai Kalasey. Adapun, dalam pembangunan ini, sementara dilaksanakan beberapa item pekerjaan, antara lain pekerjaan pemancangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) menggunakan sistem fabrikasi yang dikirim dari luar daerah
Paket pekerjaan pembangunan yang saat ini dikerjakan di sungai Kalasey sepanjang 200 meter, dengan menyesuaikan kondisi di lapangan, serta mengantisipasi air pasang dan kami targetkan proyek ini akan selesai bulan desember mendatang,” ujar Alain Tanod kepada Media
Sementara itu salah seorang Guru senior SD Inpres Kalasey Yulin Mamalangi memberikan apresiasi kepada Balai Wilayah Sungai ( BWS )1 Sulut dengan mengucapkan, “terima kasih karena dengan adanya proyek pembangunan bangunan ini sudah terbukti sangat baik. Karena dulunya lokasi sekolah kami sempat mengalami musibah banjir bahkan sampai 2 kali, ” ucap Ibu Guru Yulin Mamalangi, senin 19/08/2024
( Stefanus )