MITRA — kibarindonesia.com – Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menunjukkan lonjakan signifikan dalam sektor infrastruktur. Di bawah kepemimpinan Bupati Ronal Kandoli dan Wakil Bupati Fredy Tuda, pembangunan di kawasan ini khususnya di Ratahan sebagai ibu kota kabupaten tampak semakin pesat dan terarah.
Sabtu 13/09/2025
Peningkatan kualitas jalan, revitalisasi irigasi, hingga penataan trotoar yang sempat mangkrak kini menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah. Keberhasilan ini tidak terjadi begitu saja. Selain visi besar RK-FT (Ronal Kandoli–Fredy Tuda), terdapat satu figur kunci di balik layar: Romi Ole, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Minahasa Tenggara.
Sejak dilantik, Kadis Romi Ole langsung “tancap gas” membenahi wajah Ratahan. Gaya kepemimpinannya yang tegas dan penuh dedikasi berhasil mendorong realisasi proyek-proyek strategis yang selama ini tersendat. Di bawah arahannya, berbagai proyek yang sebelumnya mangkrak, seperti irigasi dan trotoar, kini telah mulai dikerjakan dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Program prioritas RK-FT yang menitikberatkan pada pembangunan menyeluruh, mulai dari infrastruktur dasar hingga kawasan pemukiman, mendapat sambutan luas dari masyarakat. Tak sedikit warga Ratahan mengaku merasakan manfaat langsung dari berbagai proyek yang telah dijalankan
“Masyarakat sangat merasakan manfaat dari pembangunan yang ada. Kami sangat mendukung jika Pak Bupati Ronal Kandoli dan Pak Wakil Bupati Fredy Tuda bisa melanjutkan tugas mereka di periode berikutnya,” ujar seorang warga Ratahan yang enggan disebutkan namanya.
Apresiasi yang terus mengalir dari masyarakat terhadap kinerja Romi Ole dan jajaran Dinas PUPR menunjukkan pentingnya kesinambungan dalam pembangunan. Publik melihat bahwa kolaborasi antara kepala daerah dan perangkat teknis yang solid menjadi kunci kemajuan daerah.
Dukungan terhadap RK-FT tak hanya simbolik. Ini merupakan refleksi dari keyakinan masyarakat bahwa Kabupaten Mitra memiliki arah pembangunan yang jelas dan berorientasi pada hasil.
Jika tren pembangunan ini terus dijaga dan ditingkatkan, bukan tidak mungkin Mitra akan segera menjelma sebagai salah satu kabupaten modern yang infrastrukturnya mampu menopang kehidupan masyarakat secara optimal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Minahasa Tenggara tak lagi hanya dikenal karena potensi alamnya. Dengan kerja nyata dan komitmen kuat dari para pemimpinnya, daerah ini bersiap menatap masa depan yang lebih cerah dan kompetitif di kancah nasional.
(Stefanus)
