Talaud – kibarindonesia.com – Jim Robert Tindi menilai tindakan Pjs Bupati Talaud, Fransiskus Manumpil, telah melampaui batas tugas dan wewenangnya. Menurut Tindi, langkah Manumpil cenderung bersifat politis dan berpotensi menimbulkan permasalahan baru serta cenderung Ke Trik Politik untuk Mendouwn Grade Elektabilitas E2L
Tindi mengingatkan bahwa sebagai birokrat, Manumpil seharusnya memahami kondisi Rumah Sakit Mala yang belum berstatus sebagai Badan Layanan Umum. Tindakan yang dianggapnya menciptakan kegaduhan ini justru berpotensi merusak citra pelayanan kesehatan di Talaud.
Sebuah video viral yang beredar luas, seperti “sengaja” di mobilisasi Manumpil untuk membangun images buruk tentang pelayanan kesehatan di Talaud. Serta membuat isu negatif tentang layanan kesehatan setempat. Tindi menyatakan, “Ini terlihat seperti upaya untuk membangun citra buruk terhadap RS Mala.”
Lebih jauh, Tindi mengungkapkan bahwa Manumpil sebelumnya disebut-sebut akan menjabat sebagai Plt Bupati Sangihe, namun penunjukannya ditolak oleh tokoh masyarakat Nusa Utara.
Tindi menegaskan, jika situasi ini terus berlanjut, ia tidak ragu untuk memimpin aksi protes di Kementerian Dalam Negeri dalam waktu dekat. Ia berharap Manumpil segera menghentikan langkah-langkah yang dapat menimbulkan konflik di daerah tersebut.
( Stefanus )





