Manado – KibarIndonesia.com — Kasus dugaan distribusi solar ilegal di Manado terus bergulir. Dua unit mobil tangki industri berkepala biru yang diamankan Polresta Manado kini memasuki babak baru penyelidikan. Salah satu dari mobil tangki tersebut bahkan masih memuat sekitar 8.000 liter solar saat ditangkap. 28/06/2025
Kedua kendaraan, masing-masing bernomor polisi DB 8914 CE dan DB 8450 AP, diketahui membawa identitas perusahaan PT. Berkat Trivena Energi saat diamankan. Namun, keesokan harinya, tulisan nama perusahaan di badan tangki mendadak dihapus menggunakan cat semprot (pilox). Langkah ini langsung memicu tanda tanya publik ada apa di balik penghapusan nama tersebut? Apakah ada upaya untuk menyamarkan identitas dan menutupi keterlibatan pihak tertentu?
Dalam operasi penangkapan, polisi juga mengamankan tiga orang pekerja. Hingga kini, identitas pelaku utama belum dirilis secara resmi, namun penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Manado disebut tengah mendalami kepemilikan armada dan struktur jaringan distribusi solar yang diduga ilegal itu.
Sempat beredar informasi yang menyebut inisial NP sebagai sosok di balik perusahaan tersebut, namun belakangan kabar itu terbantahkan. Berdasarkan pengakuan sejumlah sumber di lapangan, nama Ronald Budiman (RB) alias Ko Opo justru disebut sebagai aktor utama di balik praktik ilegal ini. Sosok RB dikenal luas sebagai “bos mafia solar” yang disebut-sebut telah lama bermain di bisnis distribusi bahan bakar ilegal di wilayah Sulawesi Utara.
Publik kini menanti langkah tegas dari aparat penegak hukum untuk mengungkap tuntas jaringan di balik kasus ini dan memastikan bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum, siapa pun yang terlibat.
( Red)





